Image: Positive Psychology News
Ada yang menyelinap dalam. Pertanyaan tidak lagi berkutat seputar apa ini apa itu, ingin tahu ini itu, ingin merasakan ini itu, tapi mempertanyakan lebih jauh apa yang sudah, sedang dan akan dikerjakan. Soal apa yang ingin dikerjakan, kini terasa jauh lebih banyak pertimbangan dibanding dulu ketika windu yang terlewati belum sebanyak sekarang. Mengapa harus aku kerjakan ini? Untuk apa dulu aku kerjakan ini dan itu?
Pergulatan pikiran menjadi lebih banyak dan seru. Kemanfaatan suatu tindakan seringkali menjadi lebih mengemuka dibanding alasan kesenangan. Mengapa begini? Dulu kapanpun menginginkan sesuatu, yang lebih mendorong adalah godaan kesenangan dan kepuasan. Kini terasa seperti berdiri di ketinggian dan melihat ke bawah. Segala sesuatu kelihatan dari kejauhan, tapi menyeluruh. Pandangan tidak lagi sedetil ketika berada di bawah, tapi keluasannya melebar.
Apa makna suatu tindakan atau perilaku? Apa arti semua yang sudah kita miliki dan kerjakan? Waktu belum punya, kita tergoda untuk memiliki. Kini, saat banyak yang sudah kita coba, semua yang ada di seputar kita seperti menuntut dan berkata, “Untuk apa kami semua ini kamu usahakan?” Mereka, benda-benda dan orang-orang seperti setiap saat bertanya, “Adakah manfaat kami untuk kamu?” Sukakah kamu dengan semua yang sudah kamu dapatkan? Adakah kamu masih menginginkan apa yang kamu rasa belum memuaskan?
Yang memuaskan kita sekarang bukan lagi keberhasilan memiliki ini itu, tetapi adakah penjelasan semua itu?. Apa artinya memiliki keluarga; anak, pasangan, kendaraan? Adakah hubungan semua ini dengan hidup yang aku jalani? Bahagiakah aku dengan segala sesuatu yang sudah aku usahakan? Bagaimana dulu aku usahakan semua yang kini menjadi milikku? Apa niat yang tersembunyi dibalik semua yang sudah aku kerjakan?
Apa makna semua ini?
Ternyata, dan ternyata, selalu ada sesuatu di balik sesuatu. Memiliki sesuatu bukanlah tujuan akhir dari apa yang ingin kita capai. Selalu ada pertanyaan susulan, “Apa artinya semua ini?” Benda-benda dan orang-orang di seputar kita selalu menuntut penjelasan, “Apa artinya semua ini buat kamu?”
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini: wanita-wanita (pasangan), anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia…” (QS 3:14)
“Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?”… (QS 3:15)
djuyadi 
