Ada yang aneh dengan hosting situs di penyedia layanan lokal. Website di akun kita bisa tiba-tiba pindah ke akun lain, tanpa konfirmasi. Dan ini terjadi bukan hanya sekali. Ketika ditanyakan ke penyedia layanan (hosting provider), dijawab bahwa seseorang (pemilik usaha) mengirim email permintaan pemindahan akun berisi bukti-bukti yang menyatakan bahwa ia pemilik situs yang dipindahkan. Bukti seperti apa yang dimaksud, tidaklah jelas.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar. Jika suatu website yang berada di akun kita bisa dengan begitu saja dipindahkan ke akun lain tanpa konfirmasi terlebih dulu, lalu apa gunanya akun? Website, dalam hal ini shopping-website tidak selalu dikelola pemilik usaha. Bisa jadi karena pemilik usaha tidak memiliki orang yang mampu membangun dan mengelola website, ia menggunakan jasa webmaster luar. Sewaktu website itu (domain dan hostingnya) diregistrasi, akun yang digunakan untuk menampung situs adalah akun webmaster. Bagi webmaster, cara seperti ini lazim dilakukan. Dalam satu akun, webmaster memiliki lebih dari satu situs. Ini dilakukan untuk memudahkan pemeliharaan teknis dan administratif situs-situs yang dikelolanya.
Dengan begitu ada tiga pihak terkait: pemilik usaha, webmaster dan penyedia layanan (hosting provider). Lalu bagaimana jika suatu saat karena satu dan lain sebab terjadi konflik antara pemilik usaha dan webmaster? Patutkah provider memindahkan situs dari akun webmaster tanpa konfirmasi?
Kejadian seperti ini sangat aneh dan menjengkelkan tetapi sekaligus juga menarik untuk diperhatikan.
Betul, situs yang berada dalam akun webmaster itu bukanlah milik webmaster tetapi milik pemilik usaha. Juga betul dan tidak mengherankan bahwa provider bisa memindahkan situs dari satu akun ke akun lain dengan mudah karena secara teknis provider memang memiliki keleluasaan untuk itu. Betul bahwa pemilik usaha berhak mengajukan permintaan pemindahan akun situs miliknya.
Tetapi ada yang tidak pas dalam urusan ini, ada sesuatu yang terabaikan. Pertanyaan yang diajukan sebelum melakukan tindakan pemindahan situs itu seharusnya dua: bisakah? dan bolehkah? Bisakah situs dipindahkan dari satu akun ke akun lain? Ini urusan teknis dan jawabannya bisa (dengan B besar), dan sangat mudah, mungkin hanya dengan satu klik. Tetapi bolehkah suatu situs dipindahkan dari satu akun ke akun lain? Ini bukan urusan klik atau kilk-klik tetapi sudah menyangkut Rule of the Game.
“Bisakah?” dan “bolehkah?” seharusnya tidak dipisahkan tetapi menjadi konsideran terpadu sebelum suatu tindakan diambil. Pihak-pihak yang terlibat dalam suatu urusan sebaiknya mengetahui hal-hal teknis agar bisa menentukan bisa tidaknya suatu tindakan dilakukan dan tak kalah penting harus pula mengetahui rule agar tindakan yang diambil memiliki nilai etis. Bukankah sebuah akun, akun apapun, dibuat lebih didasarkan pada faktor etika, rule, aturan agar permainan berjalan smooth dan bermanfaat?
Home | About | Blogging | Daily Life | Insights | News | Videos | SEO