Ngeblog, Ngapain Ya?

Ngbeblog Ngapain Ya?

Image:  Kaushik

Mengenai blog, pertanyaan yang lebih enak untuk diajukan rasanya dalam bentuk negasi, “Kenapa aku ga bikin blog?” Tentu tidak sama untuk setiap orang, tetapi kalau kita timbang-timbang beragam alasan yang ada seputar blog, rasa-rasanya tidak salah kalau pertanyaan tadi diajukan dalam bentuk negasi. Artinya, nge-blog deh. Banyak yang bisa kita dapat.

Memang apa yang bisa kita perbuat? Search deh di google, buanyak sekali, beribu bahkan berjuta alasan orang menulis di blog. Sampai-sampai kalau kita ikuti terus dan terus apa yang kita dapat di search-results-nya google, kita sendiri bisa jadi pusing, yang pas buat kita yang mana? Kita sendiri kalau bikin blog, mau ngapain?

Yang ngetrend dan keren, blog bisa kita jadikan media untuk menuai fulus. Monetize, monetize! Sajikan sesuatu yang menarik, yang dicari dan dibutuhkan banyak orang, lalu dapatkan pengunjung, bangun komunitas. Jika sudah terbentuk, uang bisa didapat melalui iklan produk orang lain yang terpampang di blog kita. Atau kita sendiri yang menjual produk melalui blog.

Tetapi bukan cuma itu. Banyak juga blog yang ditulis oleh mereka yang sekedar ingin berbagi, apapun. Berbagi, misalnya, keterampilan atau pengetahuan atau pengalaman tertentu yang mereka anggap bisa bermanfaat untuk orang banyak. Pendeknya, seribu satu macam alasan.

Ayo, sudah nemu alasan buat nge-blog? Ga perlu susah deh, kita lihat dan ingat saja tulisan di WordPress.com: Express Yourself.

Kita tilik satu sisi saja. Melalui blog kita bisa nyatakan apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan, dan tentu kemudian menjadi terkomunikasikan dengan orang lain. Bukankah mengingat ini saja sudah cukup alasan untuk memulai blog? Bayangkan kemungkinan dan kesempatan luas yang bisa terbuka dengan cara ini.

O ya, mari kita lebih persempit. Melalui blog kita nyatakan apa yang kita pikir dan rasakan, lalu kita bagikan, dst dst. Caranya adalah dengan menulis. Ini menjadi penting artinya karena dengan begitu kita dituntut untuk dapat mengekspresikan pikiran melalui tulisan. Blog dengan begitu, menjadi media melatih kemampuan berpikir dan berbahasa secara  sistematik dan terencana.

Lebih jauh, dengan menuliskan pikiran, pikiran jadi terabadikan. Ini penting bagi kita sendiri misalnya bila suatu saat kita membutuhkan wawasan atau sudut pandang segar ketika menghadapi suatu persoalan. Wawasan atau sudut pandang itu bisa kita dapat dari pikiran-pikiran kita sendiri di masa lalu yang ketika kita tengok kembali di masa kini tampil berbeda karena tata aturnya sudah berubah dan berbeda. Sudut pandang dan wawasan baru bisa kita dapat bukan karena penambahan konten tetapi memanfaatkan konten yang sudah ada, hanya saja dengan tata letak berbeda. Ini tak ubahnya seperti kita mengatur ulang posisi benda-benda di ruangan kita. Suasana baru bisa kita dapat tanpa kita harus menambah benda-benda yang sudah ada sebelumnya.

Pikiran yang dituliskan juga memiliki peluang tersebar jauh lebih luas menembus ruang dan waktu. Seorang teman meminta bantuan untuk dicarikan resep masakan. Setelah dicari, didapatlah resep yang dimaksud. Resep itu tertulis di sebuah blog yang sudah tidak aktif lagi, posting terakhirnya menunjukkan tanggal di waktu lampau.

Home | About | Blogging | Daily Life | Insights | News | Videos | SEO

Leave a comment